Sabtu, 18 Februari 2012

WANITA YANG SUAMINYA MELUKIS DIAM DIAM


Sajak : DG Kumarsana
 
Wanita itu selalu mengeluh setiap aku mendatangi rumahnya
diam-diam pagarnya dilukis dari bara warna matahari

Wanita itu selalu mengaduh ketika mendapatkan aku telah duduk di sofanya
yang terpintal serat burung camar
halus bulunya menyapa keramahan tentang hasrat sepi
disembunyikan di balik bilik ruang tersekat mata hati
serta kerinduan yang diterbangkan pada setiap sudut jendela menjulur lepas ke arah langit

Wanita itu selalu membelalak manakala mengetahui aku memasuki kamar tidurnya
yang menyimpan kerahasiaan tersembunyi oleh kerinduan yang telah lama hilang
namun suramnya memantul menyudut
lebih menjanjikan teka teki asmara mengisyaratkan bahwa cahaya ruangan lebih menikam
dari pagar yang selalu membara menghadang setiap tamu datang

Wanita itu tiba-tiba terpekik menyadari aku telah menyudut tempat tidurnya
melihat suaminya tengah melukis tubuhku
diam diam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar