Bhagawan
Dhaumya menganjurkan kepada Prabhu Yudisthira supaya memohon anugerah makanan
ke hadapan Hyang Surya, karena makanan dan semua mahluk hidup di dunia ini
tergantung pada sinar matahari.
Prabhu Yudisthira lalu mencipta dan memuja Dewa Surya
setelah mandi di sungai Gangga. Dari Dewa Surya Prabhu Yudisthira berhasil memperoleh
anugerah berupa sebuah belanga tembaga yang selalu berisi makanan tepat pada
saatnya orang mulai hendak makan. Dengan memperoleh anugerah itu para Brahmana
dapat dijamu oleh Prabhu Yudisthira. Nasi yang tersisa barulah dimakan oleh
Prabhu Yudisthira, dan brata itulah disebut “Wihasa”
Pandawa pun lalu masuk ke dalam hutan kamyaka, diantarkan
oleh para Brahmana.
(penulis, I Gusti Ngurah Ketut
Sangka, Kerambitan 24 oktober 1964)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar