Sajak : DG. Kumarsana
Sebelum luka luka terbalut
ksatria para kuru
wahai
, Bisma jejaka sekala niskala
adakah
dongeng menjelang tidur malam
sebelum
pil penakar dosis meracuni jantungmu
yang
runtuh berbantal panah
Atau dapat tegaskan sekali lagi
tengadah
natap hujan bunga
dewa
dewa kasih percintaan
remaja
bayang buram
Namun sumpah lidah jejaka kurun waktu
ribuan mill di usia yang mampu
membagi bagi jarak nyawa terkendali
atas tiupan angin bara
dendam
: Srikandi berlari di padang duka
Wahai, cinta, kata hati
Bisma
mengobarkorbankan benah diri
menatap janji
tak ubah cadas mati
hati
beton sekukuh baja
meratap
zaman menggilir gilir
gigir
jejalan asmara sengak
;jerit
Bisma merobek robek langit
runtuhan kayon kayon
nutupi cerita
hadir juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar