Prabhu
Dhritharasthra mempersilahkan kepada Bhagawan Byasa agar beliau sendiri
berkenan memberi nasihat kepada putranya. Bhagawan Byasa mengatakan, bahwa
nasihat akan diberikan oleh Rhsi Maitreya yang segera akan tiba di Hastinapura,
sesudah dapat mengunjungi para Pandawa di dalam hutan. Bhagawan Byasa lalu
minta diri dan gaiblah beliau.
Tiada berselang lama Rhsi Maitreya tiba di istana
Hastinapura. Sesduah menerima ucapan selamat datang, beliau lalu menasihati
Duryodhana dan mohon agar Duryodhana mengadakan perdamaian dengan Pandawa.
Duryodhana lalu memukul pahanya serta tersenyum masam sambil menggoreskan
kakinya di tanah. Beliau tidak mengucapkan sepatah kata jua pun.
Rhsi Maitreya menjadi murka dan mengutuk, supaya dalam
perang besar nanti paha Duryodhana dipatahkan oleh senjata Bhima. Namun
kutukannya itu tanpa akibat, jikalau Duryodhana suka mengatakan perdamaian
dengan Pandawa. Setelah berkata demikian Rhsi Maitreya minta diri dan
meninggalkan Hastinapura.
(penulis, I Gusti Ngurah Ketut
Sangka, Kerambitan 24 oktober 1964)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar