Sajak : DG Kumarsana
Dan begitu
hebatnya sang kecial bermanis-manis muka
lupa tempat
berlabuh, mana daratan yang harus kutuju
bayangnya
menebar pesona
mana hatiku
terpilah kau sembunyikan di balik pantulan bayang bayang
Senyummu aroma yang memabokan
aku hilang diri lupa Tuhan telah berpihak kemana
dosa ini terlalu dini untuk dibahas
selalu saja aku
menyatu dengan langit
menari-nari
dalam singasana megah berkilau emas bersepuh janji janji pasti
“rencana ini terlalu vulgar
menyelusup diam diam”
ke dalam tubuh
sangsi aku
kebenaran
sangsi akan
kegoyahan cinta yang ditebus dalam kehangatan sinar pagi
“dik, tubuhmu terlalu hangat untuk ditinggalkan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar