Rabu, 15 Februari 2012

KECIAL KUNING (2) (di kamar hotel tidar)


Sajak : DG Kumarsana

 
Dan begitu hebatnya sang kecial bermanis-manis muka
lupa tempat berlabuh, mana daratan yang harus kutuju
bayangnya menebar pesona
mana hatiku terpilah kau sembunyikan di balik pantulan bayang bayang

Senyummu aroma yang memabokan
aku hilang diri lupa Tuhan telah berpihak kemana
dosa ini terlalu dini untuk dibahas
selalu saja aku menyatu dengan langit
menari-nari dalam singasana megah berkilau emas bersepuh janji janji pasti
            “rencana ini terlalu vulgar menyelusup diam diam”
                        ke dalam tubuh
sangsi aku kebenaran
sangsi akan kegoyahan cinta yang ditebus dalam kehangatan sinar pagi
“dik, tubuhmu terlalu hangat untuk ditinggalkan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar