Kamis, 23 Februari 2012

INDRALOKAGAMANA PARWA (45)


Pada suatu hari Hyang Wasawa atau Indra dapat mengetahui bahwa pandangan mata Arjuna acap kali di arahkan kepada bidadari Urwasi. Hyang Wasawa lalu berkata kepada Gandharwa Chitrasena, “Hai Raja Gandharwa, pergilah selaku utusanku pada pemuka bidadari Urwasi dan suruhlah ia mengabdi kepada Arjuna. Katakanlah begini kepadanya: sebagaimana aku dengan alat-alat musikku telah menjadikan Arjuna seorang ahli musik dan penyanyi, demikianlah hendaknya saudari ajari dia supaya pandai bergaul di kalangan wanita-wanita.
            Perintah dari Hyang Indra itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh Raja Gandharwa Chitrasena. Kepada Urwasi beliau lalu berkata: “ Telah kau ketahui, bahwa Arjuna akan dijadikan manusia utama oleh Hyang Indra. Arjuna sudah pandai dalam segala bidang. Arjuna dipuja dan disayangi oleh semua Dewa-Dewa. Arjuna diperkenankan menikmati keindahan di surga. Atas perintah Hyang Indra, berilah Arjuna kepuasan atas keayuan dirimu, berilah Arjuna mencium kakimu. Perbuatlah itu, wahai bidadari utama, oleh karena Arjuna cinta kepadamu.!”
            Bidadari Urwasi menyahut, “Mendengar tentang kebajikan yang akan menghiasi orang, akan daku karuniakan kemashuranku kepada siapa pun juga yang patut memilikinya. Kenapa aku tidak sudi memilih Arjuna sebagai kekasihku? Demi perintah Hyang Indra dan persahabatanku dengan engkau, juga berkat kebajikan Arjuna, aku bersedia tunduk di bawah kekuasaannya Dewa Asmara. Aku dengan riang gembira akan pergi mendapatkan Arjuna.
(penulis, I Gusti Ngurah Ketut Sangka, Kerambitan 24 oktober 1964)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar