Senin, 13 Februari 2012

KADO VALENTINE BUAT RIRI


Di hari valentine ini enaknya ngapain ya? Dengerin music? Ah kurang seru. Ndak seru. Bener-bener kurang seru. Nyelam-nyelam di laut? dingin ah. Apalagi sekarang, musim air laut lagi tidak bersahabat dengan kita. Mendadak angin ribut, gelombang setinggi rumah penduduk. Nggak, ah! Nggak mau pergi ke laut. Lagian Riri nggak bisa berenang.
            “Lho, sekalipun nggak bisa berenang, kan ada aku, say?”  Itu kata-kata indah yang selalu dikeluarkan Andre pada Riri kala hati lagi galau.
            “Yee, emang sapa juga mau,” Riri mengedik sambil meletin lidahnya. Ih! Kalau nggak di rumah nggak tahu lagi Andre mau apain tuh lidah. Kadang-kadang narsis juga, jahilnya kepalang tanggung.
            “Maksudku kalau mendadak tenggelam kan bisa aku bantu..”
            “Ih, emang sapa mau berenang? Lagian sapa juga mau tenggelam?” Riri memotong ucapan Andre.
            “Lho, terus kalau ke laut kita ngapain? O, ya, kita maen canoe aja ya..asyik khan. Kita kayuh tuh ampe ke tengah, terus kita maem coklat bareng sambil cerita cerita apa aja deh. Yang penting kita bikin suasana valentine lain dari yang lain. Gimana Ri, setuju kan?” Andre mengusulkan. Biasanya kalau apa yang dia usulkan Riri pasti setuju.
            Riri diam. Matanya menatap.
            “Habis maem coklat, kita mancing ikan, sapa tahu dapat ikan gede gede bisa kita kasi mami terus masak pake sambal lalap waaah, asyik kan?”
            Riri tetap diam.
            “Kenapa diem terus Ri? Ayolah, kamu mau kan? Nanti habis mancing ikan kita bisa bakar-bakar ikan terus makan bareng berdua. Pokoknya hari ini hari khusus kita berdua aja, oke? Oke honey? Hehehe kamu pasti cantik, pokoknya aku tak akan berhenti mencintaimu, aku tak akan pernah berubah sedetikpun dan akan aku temukan kebahagiaan….” Andre kian menggebu-gebu sembari mencuplik sebait lagu TTDJ……jangan berhenti mencintaimu…meki mentari berhenti bersinar dst..dst
            Riri masih diam.
            Di dalam cintamu kutemukan bahagia…ouuwouuuwwwwoooouuuuwwww….., Andre bernyanyi-nyanyi kecil. Mulutnya monyong-monyong, persis monyet yang lagi dirubung semut hitam, ekspresi wajahnya demikian dalam, demikian menghayati suara yang keluar dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam.
            Riri tersenyum.
            “Hehehe, kamu pasti setuju, kamu pasti mau ya Ri? Tuh kamu senyum-senyum duhhh, manisnya..,, happy valentine day, honey, ilopiu…..” Andre senang dan…nggokk!!! Spontan dia mencium pipi Riri dengan sepenuh gembira dan tidak setengah-setengah Andre memeluk tubuh kekasihnya kuat-kuat. Di ngok lagi sekali hingga mendelik. Riri tersengal-sengal. Hingga napasnya cengos-cengos, dadanya terasa kembung mengembang, untung Andre sudah melepaskan pelukannya. Memang unik gaya percintaan mereka. Riri aja suka gayanya Andre, Begitu caranya cowok itu memperlakukan dirinya. Kalau ndak suka tentu saja Riri sudah marah. Sudah berjalan empat tahun perjalanan cinta mereka, itu berarti sudah empat kali ketemu valentine. Kalau setahun ketemu dua kali Pebruari, berarti bertambah menjadi delapan kali valentine. Pebruari memang bulan yang istimewa buat Riri. Bulan yang mempertemukannya dengan Andre. Bulan ini juga dia dapat penghargaan sebagai putri rambut indah sejagat. Karena dia memiliki rambut hitam legam lurus, walau nggak pernah di rebounding ke salon. Riri menyisihkan empat finalis lainnya. Coba liat rambutnya, tuh indah menawan. Lembut elastis berjuntai memenuhi bahunya yang putih bak bidadari turun dari kahyangan.
            Bagi pasangan muda-mudi yang sedang dilanda cinta, ini adalah hari yang paling membahagiakan, hari yang ditunggu-tunggu untuk mengungkapkan sebuah ekspresi bercinta. Walau hubungan cinta tak mesti menunggu datangnya valentine. Kasih sayang setiap hari yang dilimpahkan sudah merupakan hari yang istimewa dan diantara yang istimewapun pasti ada yang ter-istimewa lagi. Ada kok yang lebih istimewa dari sekian banyak keistimewaan yang ada selama ini. Ya, itu yang menjadi keinginan Andre. Barangkali seperti itu maksud pengungkapan Andre. Memang sih awal percintaan sewaktu pertama kali Riri mengenal Andre, dia melihat ada yang aneh pada cowok itu. Aneh yang nyebelin. Terkadang terlalu banyak cingcong. Kelewat ceriwis. Riri nggak suka cowok ceriwis.
            “Lha, terus kalau aku nggak banyak omong, kalau aku hanya diam masak sih kamu tahu apa yang aku mau? Hmm maksudku, bagaimana mungkin dengan cara diam aku mengungkapkan perasaanku padamu kalau sesungguhnya aku menyukaimu?” demikian Andre menyahut pada waktu itu.
            Benar juga!
            “Apa mungkin dengan cara diam kamu mengerti? Bagimana sih menyatakan perasaan cinta kalau tidak ngomong? Ri, mana kamu tahu kalau aku mencintaimu cukup hanya lewat tatapan mata, bergetar lalu syuuurrr….ah, nggak mungkin itu! Memang mata mewakili perasaan. Mata tidak menyembunyikan perasaan, tapi apakah mungkin terjadi percakapan mata? Eh, Ri, kamu coba lihat mataku….liat…liat!”
            Riri melihat mata Andre. Dan Riri merasakan ada debaran, namun perlahan-lahan dia rasakan debaran itu semakin menghilang, lalu berhenti.
            “Kenapa?”
            Riri hanya ketawa.
            Andre ikut ketawa.
            “Lho, kok ketawa?” Riri bertanya heran.
            “karena kamu ketawa”
            “Kok?”
            “Karena apa yang kamu lakukan, aku ingin melakukan hal yang sama.”
            Dan Riri tersenyum senang, Andre pun ikut tersenyum.
            “Keliru!” Riri teriak.
            “Keliru? Apanya keliru?”
            “Hmm, karena matamu tidak memberikan debaran yang berarti di hatiku. Itu artinya matamu jenis mata suka berbohong, karena aku rasakan itu. Kamu sesungguhnya tidak mencintai aku secara sungguh-sungguh. Kamu hanya suka iseng. Kamu bercanda, ndre. Kamu tuh type cowok yang suka mengabaikan perasaan wanita. “
            “Ah…….????”
            “Iya!”
            “Itu hanya matamu yang salah menilai, Ri. Makanya mata itu kalau diliat sekilas suka keliru. Coba dengar kata-kataku, coba dengar apa yang aku katakan, Itu bisa kamu buktiin deh. Kamu mau bukti, Ri?”
            Riri tak menyahut. Kadangkala mata memang tidak bisa dipercaya walau sesungguhnya dia mewakili perasaan. Riri juga ndak mau terlalu menyelidik arti tatapan mata Andre. Karena dia tidak mengerti arti sebuah mata yang menatap. Waktu itu! Waktu pertama kali jumpa Andre. Dan setelah lama kelamaan mengenal cowok itu, Riri merasa hari-harinya terasa kosong kalau sehari saja tidak mendengar ocehannya. Benar juga. Andre menjadi bagian dari hatinya, dan akhirnya Riri sendiri merasa aneh kalau lagi berduaan ama Andre tidak ada keluar cakapnya. Pasti dia akan berkata, “ hari ini kamu aneh, Ndre” atau “ kamu kok banyak diam?” nah, tuh kan disana terbukti kalau sesungguhnya Riri suka Andre.
            “Gimana, Ri?” Andre membuyarkan lamunan Riri.
            “Apanya yang gimana?”
            “Lho! Jadi kan kita merayakan valentine di tengah laut sambil maem coklat, sambil maen canoe, sambil nangkap ikan, sambil……”
            “Tapi, Ndre…aku nggak bisa berenang”
            “Kan ada aku sayang, Aku selalu menjagamu,”
            “Aku percaya..”
            “Lha terus apalagi?”
            Riri diam. Andre tahu keragu-raguan kekasihnya itu. Andre tidak mau terlalu menekan dengan berbagai pertanyaan dan pernyataan. Dia memberikan kesempatan gadis itu ragu-ragu, memberikan kesempatan berpikir sampai benar-benar yakin untuk mengambil sikap. Tak membutuhkan waktu terlalu lama. Riri akhirnya bicara:
            “Kita bawa pelampung aja ya?” katanya polos.
            Andre menatap Riri, melihat tatapan mata itu tidak jadi dia tertawa. Lalu mengangguk-angguk. Hanya mengangguk-angguk. Dan mengangguk-angguk terus.
            Di meja itu masih terlihat seikat kembang pemberiaan Andre, pada kertas berwarna merah muda, warna yang menjadi kesukaan mereka berdua bertuliskan :…..” jangan pernah membiarkan seseorang datang kepadamu lalu pergi begitu saja tanpa merasa lebih baik (mother Theresa)” dan dibawahnya tertulis nama kekasihnya dalam huruf yang demikian indaaaaaaaaah banget!, Selamat hari kasih sayang…….di bawahnya bertuliskan lagi : LOPIU dan agak ke bawah ada gambar jantung disertai bunga warna-warni mirip kembang api. Pokoknya rame,deh!

Mataram, September 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar