Rencana
Duryodhana
itu dapat diketahui oleh Bhagawan Byasa. Beliau lalu datang menghadap Raja
Dhristharasthra dan menyarankan kepadanya, supaya maksud jahat putranya itu
dicegah. Kalau hal itu tidak mungkin dilakukan, Bhagawan Byasa selanjutnya
menyarankan kepada baginda Raja, supaya diperintahkan agar putranya sendiri
(tanpa balatentara) ikut serta pula hidup dalam hutan selama Pandawa
menjalankan masa pembuangannya.
(penulis, I Gusti Ngurah Ketut
Sangka, Kerambitan 24 oktober 1964)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar