Sabtu, 18 Februari 2012

GANDIWANYA


Sajak DG Kumarsana
 
Kedua anak panah itu melesak
yang keluar dari busur cinta membuat angin henti sejenak
menghembuskan keterpanaan
Kairata, siapakah engkau dalam penjelmaan memunculkan harapan bermakna
akukah yang keliru mendambakan kedamaian
Hyang Siwa, sejauh manakah mampu terbias wajahmu
menjadikan aku naik ke surga, demikian sabdamu dalam tiga muka
dalam kehadiran bermata tiga, langit berubah warna, bumi ini bergetar
Hyang-Tri-Purusa, begitulah titah dalam dunia yang bergetar lewat Pasupata nan utama
kelak gigilnya tubuh  sang sateru tanah Kaurawa yang terganjal pembuangan
tiga belas tahun, ya dalam pilihan bermata dadu usang
hingga Hyang Catur-lokapala
beri keniscayaan gaib:
            kedamaian apakah teranugerah tanpa senjata
sang Dhananjaya menatap ke depan:
                        tanah yang siap menghuni anyir darah
                                    dalam berbagai kebusukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar