Jumat, 17 Februari 2012

MENGGAYUTI KABUT


Sajak : DG.Kumarsana

 
   : Hujan cuaca

Bagi bumi yang basahan di kabut hati
mendung katakan kataku
punah berbakar kabar musim
tak sampai sampai

   : langit
            kerahasiaan bumi yang renta
            muara kepenatan
            disinilah,
                        wahai hawa yang dijelmakan gadis
                        kuterima nyalamu
memanggul manggul janji
            tak usai terlontar
bincangan segala bentuk bintang bintang
                        peredaran cahaya waktu
                          dari segala waktu
            padam di ujungmu
              sampai lidahku kelu
              lalu siapa isyaratkan kerapatan janin ini
              sampai trenyuh kumenatap
tak ada kata dalam persimpangan
di hatimu yang bercabang

    : Hujan cuaca penggalan peristiwa
            kehendak menggayut kabutmu, menebar benih
            keasingan

            ;  apa mungkin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar