Minggu, 19 Februari 2012

AIRMATAMU MATA AIRKU


Sajak: DG kumarsana

 
Bagi : ibuku tercinta


Pernahkah kesedihan menapak jalanku sengak
dan gagap dalam meniti arah jalannya angin memberimu celah doa yang engkau anggap baik dan suci dalam mengukur arah jalanku
Pernahkah kegembiraan menggambarkan kebahagiaan yang engkau butuhkan manakala aku membekali hidupku berpulang dalam kegagalan
Bunda, kendati aku anak laknat durhaka jalan telah engkau tunjukan adalah semboyan dalam melanglang setiap arah napas urat nadi tubuhku kenyal asam garam
Senantiasa jalan napas merongrong pada setiap sesak napasku dalam kegalauanmu yang berkepanjangan selalu membuat udara dalam paru-paru terganjal
Aku membisu kelu menatap airmatamu menumbuhkan semangat jiwaku
Aku membisu kelu menatap airmatamu membayang warna rambutmu memutih dirampas usia
Aku membisu kelu menatap airmatamu mata air hidupku yang mengalir pada setiap doadoa  engkau jalin kata demi kata menata langkahku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar