Sajak :
DG.Kumarsana
Malam malam merangkak panjang
ada terpercik
sebuah rencana entah
kegilaan ini silih berganti memanggil manggil
kekalutan
datang
pergi semaunya
perempuan
berambut merah lagi menguraikan benaknya di balik pintu
mengintip
malam yang siap menjangkau setiap
kehendak
memajang
setiap keinginan
Bulan menyembunyikan sinar malu malu
beringsut pelan di balik pohon
-
gelap sesaat wahai dara, ”tolong bukakan pintu”
Mari kebisuan kita sematkan dalam jalinan tangan
: lentik
jarimu
kebisuan ini selalu nakal meraba-raba tubuhmu
perlahan doa kita terbangkan ke atas langit
diamdiam, jangan ada yang tahu
-
walau sesaat, dosa hanyalah sepatah sebutan
kita
yang belajar memahami angkasa jadikan bintang bintang dalam peraduan
alpa
agama dan nasihat leluhur
dik, kegilaan ini senantiasa berjalan sebagai
kebisuan yang panjang
biarkan kurengkuh kesunyianmu sebagai malam yang
secara angkuh menggoda
tak bertepi, mari mainkan angin
-
sepuas hati
hingga lupa
diri
Monjok,
peb,’09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar