Minggu, 12 Februari 2012

PEREMPUAN BERGINCU MALAM ( 4) (di kerahasiaan rumahmu)


Sajak : DG.Kumarsana
 
Malam malam merangkak panjang
ada terpercik sebuah rencana entah
kegilaan ini silih berganti memanggil manggil kekalutan
                        datang pergi semaunya
            perempuan berambut merah lagi menguraikan benaknya di balik pintu
                                    mengintip malam yang siap menjangkau setiap
                                                                        kehendak
                                                memajang setiap keinginan
Bulan menyembunyikan sinar malu malu
beringsut pelan di balik pohon
            - gelap sesaat wahai dara, ”tolong bukakan pintu”
Mari kebisuan kita sematkan dalam jalinan tangan
: lentik jarimu
kebisuan ini selalu nakal meraba-raba tubuhmu
perlahan doa kita terbangkan ke atas langit
diamdiam, jangan ada yang tahu
                        - walau sesaat, dosa hanyalah sepatah sebutan
            kita yang belajar memahami angkasa jadikan bintang bintang dalam peraduan
            alpa agama dan nasihat leluhur
dik, kegilaan ini senantiasa berjalan sebagai kebisuan yang panjang
biarkan kurengkuh kesunyianmu sebagai malam yang secara angkuh menggoda
tak bertepi, mari mainkan angin
                        - sepuas hati
 hingga lupa diri

                                                                 

Monjok, peb,’09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar