Sajak : DG Kumarsana
Perempuan itu
datang, membiarkan rambutnya terurai
dalam pikiran yang
tergerai
bebas!
dengan dagu
tidak semudah membelai kecambah
ataupun meremas ranumnya tomat
para pecintanya
bengong
tergoda untuk
meluruhkan angin menekuk hatinya
dia bercerita
tentang butik butik dengan pakaiannya yang mewah
dan harapannya
selalu gemerlap, tersapu neonsign yang bertebaran di setiap ketiaknya
dan melepas
segala keinginannya hingga benar benar bugil
hingga hanya
tersisa oksigen di zat zat tubuhnya
dalam kambium kulitnya yang konon
menurut iklan tersebar
berlebihan tocoferol
seolah berdiri
di etalase mengembangkan senyum yang menurutnya
itulah sebuah
senyum yang paling manis yang pernah dia berikan
pada setiap
pengunjung
eit, tapi
percayalah
dia bukan penjaja cinta yang mudah
membagi-bagikan bibirnya pada setiap pria
kendati bibirnya
sendiri memble
Batulayar,sept’09
Tidak ada komentar:
Posting Komentar