Sabtu, 18 Februari 2012

PERCAKAPAN MALAM


Sajak : DG.Kumarsana
 
Hingga dermaga merapatnya tualang membawa kabar
anak-anak yang jemu melayarkan nasib tak jelas dibawa gelombang
percakapan ini hanya kebisuan masa depan
tak menjadi sejarah
atau merubah warna kota buram pada malam-malam berkepanjangan
kental tanda-tanda
hiruk pikuk suara-suara pada kursi kursi birokrat
jadi lahan bak sekeping emas berlian
merapatlah,
kita coba gadaikan harga diri
sebuah kehormatan yang dulu dibela matimatian para nenekmoyang
hanya segelintir turunnya derajat
percakapan ini hanya kebisuan masa depan
sekadar mengukir sejarah, kendati tanpa menurunkan harkat
layak dan tak kursi birokrat perlambang neraca rugilaba
hidup dipersimpangan
hidup sekeping bayang
tak’kan pernah merapat
jauh
jauh
sejauh-jauhnya angan
dalam kepekatan
malam
Hingga dermaga merapatnya tualang membawa kabar
tak sampai
tak sampai
menunggu masa depan tak habis-habis
dalam percakapan
malam
yang sia-sia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar