Minggu, 12 Februari 2012

KECIAL KUNING (1)


Sajak : DG Kumarsana
 
Perjalanan belum berakhir,dik
kita hirup gelas-gelas yang memberikan nasib berbagi dalam satu atap
dimana arahnya angin berdesir awalmula membagi kenangan
namun harus tetap catat keinginan keinginan tak sampai
aku ragu karena batas kekecewaan terlalu dekat
kian malam menghempaskan dalam mimpi mimpi
tak pasti

Dik, engkau isyaratkan semua kekalahan dalam benak merongga di dada
senantiasa kita memburu dengan masing masing kekalahan
siapakah engkau wahai? Dalam keterasingan ini mestinya kita menyimpan rahasia
sampai bintang bintang lupa mencari langitnya
dan purnama menjadi kering memantau bayang bayang di atas pijakan tak jelas
dik, entah pada arah yang mana engkau berjalan menuju rumah, entah usai pada pintu ke berapa
akan selalu engkau bukakan harapan?

Lewat perjamuan ini kau suguhkan zat yang membuat aku begitu cepat sampai ke langit
tubuh berpacu dengan waktu dan belajar terbang bersama burung-burung
gelas kita mulai kosong, dik
tidak ada yang sia-sia dalam penantian
tidak ada tersisa
dalam hasrat yang selalu sama
entah kapan mulainya, mata ini telah menyatu
dalam hitungan paruh waktu yang bergerak cepat
dalam bilangan angka yang berlalu

Perjamuan manakala menemukan batas akhir
kita sama sama lelah
pulanglah, dik
            masih ada yang menunggu di rumah
sisakan kerinduan ini buat esok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar