sajak : DG Kumarsana
Camar punah terbakar percintaan
seperti kusaksikan pohon pohon
lengketan basah
karena berembun penuh cahaya
yang beterbangan membidik matahari
buram dan kabur
Angin mendesis lirih
menjala manakala dia
tengadah
di perapian yang purba
sampai lupa kutanggalkan
helai demi helai
ranjang demi ranjang
yang sendirian
bermimpi
Kubakar percintaan, menjasad
punahlah mimpi kian menjarak benderang
Camar
ya camar.......!?
punahlah
terbakar percintaan
abu
kerinduan
bermusim
musim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar