Kedatangan
Arya Widura pada Pandawa mulanya disambut dengan rasa tidak sabar oleh para
Pandawa. Pada hemat Pandawa niscaya Arya Widura menyampaikan ajakan untuk main
dadu lagi dengan taruhan senjata Gandewa, yaitu satu-satunya milik yang amat
berharga yang masih ada pada Pandawa. Tetapi kemudian Pandawa segera dapat
mengetahui, bahwa kedatangan Arya Widura itu adalah karena diusir oleh Prabhu
Dritharasthra, dosanya karena membela Pandawa.
Arya Widura lalu memberikan nasihat kepada Pandawa,
katanya, “Apa yang ayah sampaikan dalam istana kepada anaknda, akan ayah ulangi
lagi. Barang siapa yang tahan uji memikul derita atas segala akibat dari
kesalahan atau kekeliruan yang telah diperbuatnya, akan berkuasa di atas dunia.
Umat yang setia akan memperoleh kemenangan.”
(penulis, I Gusti Ngurah Ketut
Sangka, Kerambitan 24 oktober 1964)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar