Kamis, 16 Februari 2012

AIRMATA PURNAMA


Sajak : DG Kumarsana
 
Purnama tidak pernah singgah disini
ketika mendung tidak membawamu pulang
melewati jalan rumah selalu sama
purnama muncul saat airmatamu tumpah bersama hujan jatuh di pelataran hatimu
dimana akan singgah nanti
di rumahmu?
atau di rumahku

Purnama ini telah menandakan bahwa kita sama sama satu tujuan untuk berumah dalam cahaya
tak bakal meruntuhkan airmata, ketika mendung telah mencairkan kekecewaan
purnama.....
masihkah kau bernama bulan
ketika cahaya redup sekilas dibayangbayang
awan hitam
ataukah engkau tengah bersembunyi
dibalik gincu yang kau pinjam dari ibumu
ketika mulai belajar remaja
dimalam dimana sang kekasih menyentuh relung hatimu
yang malu-malu mengatakan:
"bulan, apakah kau masih kanak-kanak...."
kini engkau seorang purnama yang belajar tersenyum
dalam polesan bibir memerah tersentuh cahaya
malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar