Sajak : DG. Kumarsana
Siapa melambai
memanggil
manggil gigil meninggalkan cuaca
pada jalan-jalan retak terinjak-injak kudaku
membagi kata
membelenggu
dalam nyanyi sunyi
tinggal janji belulang mati, siapa ikut serta
nyanyikan lagu kematian?
mengelupas ringkihan kudaku teriakan yang panjang
terbang tinggi
membelah langit. Langitku membagi jarak
”dimana asmara membelah dada, matamukah kesunyian
hasrat?”
kita membagi-bagi; cinta hanya singgah di kedai
kedai kopi cafe-cafe malam, pada terjal bebukitan sebuah drama satu babak, pada
tayangan iklan TV, pada sinetron tak jelas, bioskop-bioskop tak beratap,pada
stasiun kereta api, terminal-terminal, semua dermaga. buang jauh-jauh ke tengah
laut
kesunyian langit
tak berbintang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar