Sajak : DG Kumarsana
Dan dia
jentikkan jari-jari tengah berlawan ibu jari
itulah hebatnya
sang dukun yang memaknai kata memakan pagar ayu
dalam
mantra-mantra gaib
dukun yang
ngelmu membuat dara pasrah melepas keperawanan oleh keinginan ganjil
itulah hebatnya
kecial kuning yang menorehkan minyak
terbang berputar-putra
menagih mangsa melesak merangsak
segala keinginan
sampai sang dara bertekuk lutut
lupa diri
lupa menutup
diri
malu-malu hilang
diri
dibenam asmara
Dan sang kecial
menari-nari di atas tubuhmu
histeris!
penuh gairah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar