Senin, 27 Februari 2012

DI DANAU BATUR KINTAMANI




Di danau ada angan melaju
teriak nyanyap lantun satu irama
cakrawala masih sepi berhiaskan dan
simpan cahaya rahasia
masih ada yang tertinggal di laju biru
masih ada , kukira
dan bangkit kenangan
satu hati takluk dalam bayang asmara
entah tidak berjawab atau lambat dalam taktik
jalan jalan penuh bayang sementara
barangkali saja putus di tengah teriak nyanyap
lalu jatuh di kilau malam air danau

Gusti ayu tersedak di sepi sampan
imbau derak sampan mimpi
(entah juga tentang bulan,
              Bisa jadi bahasa malam lewat
 pupuh alunan hati, atau….? aku berbisik tidak tahu)

Ayu tak dengar semua itu, sebab cincin ental
 bergelung di jari pengikat

turunlah wahai menciduk air perdaya irama pupuh
 dan semai dalam peraduan

Ayu, aku nenantimu
         di danau ini
  saat ada rasa angin melaju biru
Di danau ada angan melaju
teriak nyanyap lantun satu irama
cakrawala masih sepi berhiaskan dan
simpan cahaya rahasia
masih ada yang tertinggal di laju biru
masih ada , kukira
dan bangkit kenangan
satu hati takluk dalam bayang asmara
entah tidak berjawab atau lambat dalam taktik
jalan jalan penuh bayang sementara
barangkali saja putus di tengah teriak nyanyap
lalu jatuh di kilau malam air danau

Gusti ayu tersedak di sepi sampan
imbau derak sampan mimpi
(entah juga tentang bulan,
              Bisa jadi bahasa malam lewat
 pupuh alunan hati, atau….? aku berbisik tidak tahu)

Ayu tak dengar semua itu, sebab cincin ental
 bergelung di jari pengikat

turunlah wahai menciduk air perdaya irama pupuh
 dan semai dalam peraduan

Ayu, aku nenantimu
         di danau ini
  saat ada rasa angin melaju biru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar