Sajak : DG.Kumarsana
Kuhitung satu sel ruangan lindap bayangan
rintihan senyap irama mati, menuju ranjang dingin
akhirat bisu
menatap dan melewati sejuta zal bercanggah
perjalanan milik siapa nantinya
hanya bergantungan menuju musim
dan mari kita saling mengenal diri
kepada siapa harus cicil dosa dinotabene,
:perawat kalap alias alis beralasan
dalam cheque mundur kredit belakang hari
tahun belakang sekian, menunda musim
yang habis
Mari tepuk batalyon berbaring, tergilas
dijulur-julur jarak Tuhan
kami punya pasukan dan menjarak kamp sementara
punya medan dan telah sampai, akan berbagi semua
tentang dosa
Kuhitung yang terakhir menghindar adopsi tercecer
satu satu : hawa formalin sesegar
napas Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar