Sajak DG Kumarsana
Tanpa sebuah cerita, kau hadir disini
memajang waktu yang pernah berganti
pohon pohon bersijajar membentuk barisan angin
seperti biasa embun itu tumpah di malam hari
membentuk kabut orang orangan yang menari nari menunjuk bintang
di langit, bermekaran air yang belum tumpah
berarakan seperti bagaimana awan itu yang senantiasa bawakan cerita
kehadiran siapa yang tengah kau tunggu
seekor monyet bergelantungan lapar
dari dahan ke dahan, sembari menyusui
puting merah ngial sembab yang tidak pernah berkelit
dari lelakinya, kelak ketika berubah warna
dimana kuburmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar