Senin, 30 Januari 2012

PURNAMA DI JENDELA HATI


Sajak : DG.Kumarsana
 
Pergi bertemu purnama hari, terantuk antuk cahaya
pancaran yang senantiasa menjaga kantuk berbenah
ribuan pulau tercipta di jagatmu melalui rimbamu yang terkuak:
damai
sambil kupandangi lintasan cuaca bebukitan, di sebelah mana kau simpan?

                                    pantulan sinar terkadang memantul-mantul keinginan
memintal benang yang melilit tubuhmu hingga hilang ikatan-demi ikatan
hilang kata tak terucap bak sebuah lenguhan halus
itukah isyarat keinginanmu?
engkau menjawab dalam anggukan serupa ajakan dalam penantian
engkau suguhkan alis matamu, aku berusaha menebak
aku suguhkan mata dalam keterpanaan, engkau berusaha diam
                        damai membagi jarak, berbagi bagi cahaya
                         kita mulai menerka nerka tentang cinta
sambil bercakap cakap tentang hari, kau katakan purnama itu tumbuh di jendela
perlahan meruang membentuk guratan bibir kau sembunyikan di hatiku
di bilik yang mana?
            kulentikan cahaya di bolamata teduh, punyamukah?
wow, ternyata bukan!
            senantiasa pula purnama itu bernyawa
                                                                        di tubuhmu
kurapatkan perjumpaan ini dalam tubuh tak berjarak lagi
inikah isyarat keinginan?
Matamu kian menyempit




Tidak ada komentar:

Posting Komentar