Sabtu, 21 Januari 2012

BUBARKAN DPR


Sajak : DG Kumarsana


 
Waktu itu : Pukul.12.00  panas terik di RSJ Selagalas

Seorang anak muda berteriak teriak di sepanjang lintas jalan rumah sakit jiwa Selagalas
“Bubarkan DPR….Bubarkan DPR….wakil rakyat penipu…wakil rakyat penilep”
Orang-orang kaget dan menjauh, takut kena getah suara-suara gila itu
Gilakah anak muda itu?
            Ya, dia gila karena teriak-teriak ngawur di depan rumah sakit jiwa
Dia katakan berulang –ulang:
            “Betapa malu rasa sebagai wakil rakyat berjas mewah,mobil mewah,omongan serba wah ternyata hasil kerja dari menilep. Hai pejabat kotor kenapa tidak kau tanggalkan bajumu itu dan bergabung bersama kami semata-mata sebagai rakyat biasa, akan lebih terhormat korupsi dengan baju rakyat yang bodoh, ketimbang sekolah tinggi,pinter-pinter dan berdasi bagus kerjanya hanya menilep dan mengkhianati hati rakyat. Kau pejabat culas! Penipu tengik dan berhati musang!”
            Orang-orang menjauh sedikit membuka kuping dan berujar: Oh, masuk akal juga ucapannya.
Dan anak muda itu kembali berteriak lantang serta merta nyeroscos hingga air liurnya muncrat-muncrat membasahi aspal jalanan terbakar terik matahari:
            “ Ternyata kau sekolah tinggi-tinggi ketika jadi pejabat tak ubah selaku menusia bodoh dan tolol. Perasaan di kampus engkau tidak diajarkan membuat stempel palsu haiii, ternyata setelah memangku jabatan engkau malah terlatih dalam hal-hal begini dan mahir bermain angka-angka fiktif serta bermain petak umpet dalam proposal penuh sandiwara. Hahaha…”
Dan ketika anak muda itu sampai pada teriakan “Bubarkan DPR” yang dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, maka tangannya ditelikung aparat dan dimasukan ke sel dengan tuduhan: “manusia yang dianggap sangat berbahaya” dan diberi pil psikotropika dosis tinggi. Melebihi dosis pasien rawat inap di RSJ Selagalas.
Tubuh berkelojot mata mendelik, tak lama kemudian : lemas



Perempung, sept’10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar