Jumat, 20 Januari 2012

LEMBAR : PELABUHAN TERAKHIR


Sajak DG Kumarsana

 
Tiba di pelabuhan terakhir bawakan kau tangis
penat mata mengalir likuliku gelombang yang menjilat pengharapan
sampai padamu, doa serta kemaksiatan yang pernah terbuang siasia
buih yang memendam dosa dan camar penghabisan menumpuk di matamu
membentuk guratan dalam ribuan tanya terkumpul hari ke hari
ribuan waktu menyimpan jawab tersisa
harus bagaimana, Tuhan punya cerita aku punya jalan
mengabaikan sebatas mana mata mampu memandang
buihmu menghilang membentuk hamparan padang pasir panjang
menyulap lautku jadi dangkal kian berjarak dekat denganmu pada penghabisan kali
kita bercerita
bawakan aku kamus kamus namun jangan kitab suci
bekal perjalanan akherat kelak
namun tak henti kau mengajarkan aku menaiki angsa, bukan akhir sebuah pralaya
melihat penjelmaan anjing hutan mengikuti jalan jalan akhir : bercakapcakaplah ia
samsara putra sang Pandu, jangan temani aku dalam tarian angsamu, ujarnya
akherat semakin samar hingga akhir penyeberangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar