Sajak : DG. Kumarsana
Inilah sebuah negeri yang celaka, teriak Bima
entah tak mendengar sama sekali himbauan kakeknya
sesepuh yang jati diri dalam pelaminan tak jelas
Bisma tak berkata-kata
dalam teka teki tak terjawab
Bukan!
yang celaka adalah Sekuni
dalam permainan sihirnya mengulum mata dadu
pada Yudhistira yang malang
mata dadu mengubah negeri jadi rancu
Dritarastra dan Pandu
gagu
Wahai, putra Pandu yang malang
dimana kotak nasib itu tersimpan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar