Sajak: DG Kumarsana
Dalam lindungan Tuhan
laut hanya kesunyian
camar lupa bersuara demi laut yang bergelombang
mana arah kutuju kesangsian penuh kesunyian pula
kusembunyikan jalanku menuju arahmu
kuhitung berapa langkah yang tak bertumpu
pada kesunyian camarku hilang arah
Camar menghitung waktu
menciptakan cahaya
roda roda kehidupan selalu berputar
siapa yang memulai perdebatan ini
dalam perbedaan warna
siapa yang menyediakan barisan pertemuan
menjaga jangkar lupa reda, kita merasa terkotak-kotak
Panas matahari selalu menyelimuti kita
dalam kata-kata yang lupa dihitung
memperebutkan arah angin
tak jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar