Jumat, 27 Januari 2012

PERSIMPANGAN TAMAN CILINAYA


Sajak : DG. Kumarsana

 
Persimpangan lenggang cucuran air taman membasah aspal jalanan
anjal mengadu nasib setiap kendaraan lalu lalang
menjaga jarak tibum yang siap memangsa
pancang spanduk lebar-lebar kampanye berjarak
siapa menjual partai seharga janji tak jelas
politikus yang berdebat bak bertepi melahirkan kemiskinan baru
mengumbar janji dana pendidikan si miskin yang menjadi merk komoditi
tuntaskan buta aksara! Entaskan kemiskinan yang tak tuntas-tuntas

            aku bermimpi air taman kota mengucurkan minyak tanah berlimpah
            aku bermimpi tanah ini menimbun jutaan emas berlian
                        harta karun tujuh generasi negeri
            aku bermimpi anjal di mimbar membaca, menghitung para korup di gedung legislatif
menyanyikan riwayat kota ini sebagai lahan pengangguran
dan menyematkan tanda jasa angka termiskin
sambil menghitung-hitung berapa yang tersisa saldo jaring-jaring pengaman
buat jaring-jaring saku
jalan jalan ke negeri tetangga
bagaimana mempopulerkan kemiskinan negeri sendiri
untuk menunggu sedekah
sebagai medali penghargaan negeri termiskin
serta piagam negeri terlunta-lunta
negeri hura-hura di ladang kesuburan pengemis jalanan


                                                                          




Tidak ada komentar:

Posting Komentar