Sabtu, 28 Januari 2012

BULAN, CINTA SESAAT DI MALAM PURNAMA


Sajak : DG Kumarsana
 
Terlalu besar perbedaan kita bumi dan langit
membuat cinta kita tergantung sesaat di ujung malam
bulan tak pernah datang menyampaikan salam
namun selalu kita menunggunya di bawah pohon yang sama
dalam bulir bulir cahaya yang hinggap di dahan tak pernah berbeda
membentuk bayang bayang dalam cuaca hati silih berganti
cahaya siapa kau curi lewat mata hatiku
terlalu sembrono cinta ini:
-          nikmatnya sesaat
lalu berkhianat pada angin, pada daun yang sembunyikan tubuhmu
untuk datang menyempurnakan kebahagiaan
wahai purnama, cahaya tertutup mendung malam hari,
             pernahkah engkau bertanya bibir siapa pernah singgah di hatimu
bulan menjawab : “ sekian kali ku berkhianat wajahmu redup dalam cahaya malam?
engkau suka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar