Sajak : DG Kumarsana
Maafkan aku ya Tuhan, bukan karena perut lapar, bukan karena memenuhi kebutuhan istri muda,
bukan karena hendak jalan-jalan ke luar negeri, bukan untuk memenuhi rekening yang sudah
membengkak
tak terhitung jelas
sekali lagi Tuhan maafkan hambamu yang nista ini
aku tak kuasa menolak, tapi kesempatan itu seperti memanggil manggil diriku
Yeaaaah, Tuhan, apa boleh buat
daripada diambil duluan lebih bijak sekiranya aku memangsa
Tuhan, hari ini aku korupsi
bukan karena uang, Tuhan…!!!
hanya karena ingin menunjukan bahwa korupsi bisa aku lakukan dengan mudah tanpa perlu
membuka kamus dan mantra-mantra
juga ingin membuktikan bahwa itu bisa mendarah daging di tubuhku
seperti mendarah dagingnya makanan yang selama ini aku makan
dari hasil nista
maafkan aku Tuhan.
Bajur, nop’10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar