Minggu, 10 Maret 2013

DAGING EMPUK, PANTAT EMPUK DAN KURSI EMPUK



Sekarang daging empuk diburu sebanding kursi kursi yang dijajakan masa kampanye politik
Pemenangnya adalah pantat yang sebagian besar tak beda berwibawa atau tak
Berjois yang kalah perang menghitung sisa sisa belum terhitung berapa dilego
Daging empuk, pantat dan kursi mengukur musim
Pantat memburu kursi
Kursi ketagihan pantat
Pemenangnya kentut busuk yang aromanya terkadang lebih harum dari daging empuk
Daging empuk serupa daging mentah punya rasa dengan kelenjar membirahikan menghitung total hutang budi berbagi bagi saldo wabah penguasa
Hutang budi berbagi proyek-proyek basah sebagai harta karun masa depan
Perlahan tapi jelas negeri tak berpenghuni rakyat rakyat
Saling tuding memperebutkan kentut
Yang lebih harum dari daging empuk
Rakyatpun jadi mangsa semacam komoditi musiman
Janji-janji kosong serupa kentut busuk, segala kursi berharga dan pantat penuh koreng
Daging empuk, pantat dan kursi manakala menghenyak menghela napas: ubah nasib
Dan segala jadi uang. Tanah, aspal, bangunan, besi bekas, anak jalanan, daging sapi, kambing,kerbau, rumah rumah, gedung olahraga, gedung pendidikan, kandang hewan, tenaga kerja, desa tertinggal, buta aksara bahkan kitab suci
Melipat-lipat kekayaan
Melipat lipat kebohongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar