Sekarang daging empuk
diburu sebanding kursi kursi yang dijajakan masa kampanye politik
Pemenangnya adalah
pantat yang sebagian besar tak beda berwibawa atau tak
Berjois yang kalah
perang menghitung sisa sisa belum terhitung berapa dilego
Daging empuk, pantat
dan kursi mengukur musim
Pantat memburu kursi
Kursi ketagihan pantat
Pemenangnya kentut
busuk yang aromanya terkadang lebih harum dari daging empuk
Daging empuk serupa daging
mentah punya rasa dengan kelenjar membirahikan menghitung total hutang budi
berbagi bagi saldo wabah penguasa
Hutang budi berbagi
proyek-proyek basah sebagai harta karun masa depan
Perlahan tapi jelas
negeri tak berpenghuni rakyat rakyat
Saling tuding
memperebutkan kentut
Yang lebih harum dari
daging empuk
Rakyatpun jadi mangsa
semacam komoditi musiman
Janji-janji kosong
serupa kentut busuk, segala kursi berharga dan pantat penuh koreng
Daging empuk, pantat
dan kursi manakala menghenyak menghela napas: ubah nasib
Dan segala jadi uang.
Tanah, aspal, bangunan, besi bekas, anak jalanan, daging sapi, kambing,kerbau,
rumah rumah, gedung olahraga, gedung pendidikan, kandang hewan, tenaga kerja,
desa tertinggal, buta aksara bahkan kitab suci
Melipat-lipat kekayaan
Melipat lipat
kebohongan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar