Umbu
Landu Paranggi
dalam tanganmu sunyi
jam dinding masih bermimpi
di luar siang menguap jadi malam
tiba-tiba musim mengkristal rindu dendam
dalam detak-detik, dalam genggaman usia
mengombak suaramu jauh bergema
menggigilkan jemari, hati pada kenangan
bayang-bayang mengusut jejakmu, mendera kekinian
seberkas cahaya dari menara waktu
menembus tapisan untung malang nasibmu
di luar tiba-tiba angin, lalu gerimis berderai
dalam gaung kumandang bait demi bait puisi
Yogyakarta, 1965
Pelopor Yogya, 26 april 1970
Tidak ada komentar:
Posting Komentar