Kamis, 09 Mei 2013

SEKUNTUM BUNGA BAGIMU



Sekuntum bunga kupersembahan padamu
menanam kubur kubur baru melintas dari beberapa rumah yang pernah terbangun
memberikan hidup, anak-anak serta bayi yang belum lahir
kau persiapkan susu hingga ketika harus menetek di puting yang tak mengeluarkan cairan
kini satu satu rumah itu ambruk
tak memberikan kerindangan dari terik panas manakala berteduh
atau tempat menyimpan mimpi ketika berusaha merebahkan keletihan
yang sarat dengan buruk cuaca di luar jendela
menatapmu sekuntum bunga yang mulai layu termakan rapuh jejalan usia
kering tanpa perlu airmata yang biasanya dimuntahkan mendung hitam
kau tak mengenalnya
rumah yang satu itu:
                                    tanpa kembang kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar