Kamis, 09 Mei 2013

PERCAKAPAN SELAT



Umbu Landu Paranggi




Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam
            tatapan
sepi yang lalu dingin gumam terbantun di buritan
juluran lidah ombak di bawah kerjap mata
            menggoda
di mana-mana, di mana-mana menghadang
            cakrawala

laut bersuara di sisi, makin berbenturan dalam
            kenangan
rusuh yang sampai, gemas resah terhempas di
            haluan
pusaran angin di atas geladak, bersabung menderu
di mana-mana, di mana-mana mengepung dendam
            rindu

menggaris batas jaga dan mimpikah cakrawala itu
mengarungi perjalanan rahasia cintakah penumpang
            itu
namun membujuk jua langkah, pantai mega lalu
            burung-burung

mungkin sedia yang masuk dalam sarang dendam
            rindu
saat langit luputkan cuaca dan laut siap pasang
saat pulau-pulau lengkap berbisik, saat haru mutlak
            biru

1966
Pelopor Yogya, 18 januari 1970

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar