Umbu
Landu Paranggi
Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam
tatapan
sepi yang lalu dingin gumam terbantun di buritan
juluran lidah ombak di bawah kerjap mata
menggoda
di mana-mana, di mana-mana menghadang
cakrawala
laut bersuara di sisi, makin berbenturan dalam
kenangan
rusuh yang sampai, gemas resah terhempas di
haluan
pusaran angin di atas geladak, bersabung menderu
di mana-mana, di mana-mana mengepung dendam
rindu
menggaris batas jaga dan mimpikah cakrawala itu
mengarungi perjalanan rahasia cintakah penumpang
itu
namun membujuk jua langkah, pantai mega lalu
burung-burung
mungkin sedia yang masuk dalam sarang dendam
rindu
saat langit luputkan cuaca dan laut siap pasang
saat pulau-pulau lengkap berbisik, saat haru mutlak
biru
1966
Pelopor Yogya, 18 januari 1970
Tidak ada komentar:
Posting Komentar