Kamis, 09 Mei 2013

BALIHO



Baliho besar-besar berkibar di atas trotoar jalan
Baliho besar-besar berkibar di atas jembatan jalan
Baliho besar-besar berkibar di atas pematang sawah pesisir jalan
Baliho besar-besar tak jadi berkibar
Tergeletak di kamar bibik Lemot, mengganti alas kasur tidur
Atau menggantikan sebagai selimut

Siapa bermimpi kali ini suatu tugas yang tak pernah menyentuh pundakmu
rakyat masih hirau tentang bicaramu sesenggak partai konyol
kampanye yang menyentuh tentang rakyat yang miskin, pendidikan yang konyol
apalagi pejabat seribu muka bak Rahwana
tak ubah hikayat tak habis melepas hajat
tersisa dimana-mana baliho-baliho berkibar
berkibar dimana-mana
seperti asap yang tertiup dari sisa asap yang mengasapi
seperti dagang sate mengipasi daging-daging
dan terbakar
pecundang yang emosi
adalah rakyat
baliho berkibar berkobar berkoar-koar
kebohongan
baliho besar-besar bergambar Dasamuka terpacak di alun-alun
mengumbar janji
bibik Lemot tersenyum kecut
dan berteriak-teriak di tengah gempita kampanye:
            “nasi bungkus……nasi bungkus…!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar