Ketika kau bertanya jodohku ada dimana
ada di dalam tungku yang selalu menyala ketika roh
ini tak menemukan penyatuan
alam misteri yang dibubuhi dalam selembar catatan
tanya yang mengulang ulang tanya mendaur pada catatan
hidupmu
berpasanganlah dengan angin, begitu nikmatnya duduk
di sore hari menanti hari tenggelam
namun selalu menggulirkan hati pada kecemasan yang
dalam
Tak mengenal akhir
Tak mengenal tabir
Jodohku kelak duka nestapa yang membatalkan angin
meneduhi jiwa
berlumur noda jalanan becek tergenang perselisihan
panjang
Ingin bertemu batas akhir
Ingin lebih mengenal tabir
Ketika kau bertanya siapa jodohku kelak
apakah geliat daun yang menjawab ada dalam tungku
tungku pemanas
yang lupa kau nyalakan terseret hari beranjak petang
lereng pengsong nop 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar