Minggu, 18 November 2012

Prosa kematian



Tak kulihat lagi lelaki itu menantang nafkah sehari-hari
peristiwa  telah menutupnya dalam lembaran hitam
tubuh yang tak mampu teriak. Tidak!  Aku tak mengundang kematian itu datang
tak kulihat hari ini kehidupan memberi makna baru memburu perjalanan panjang
tiba kabar duka
“kau tak pulang lagi, sayang?” suara istrinya mengemas duka yang pelan
sepasang mata bening berlarian menjemputmu
dengan sayap mengembang diam-diam membawanya pulang ke istana langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar