Senin, 12 Maret 2012

CAMAR RESAH IV menuju persimpangan rumahmu


Camar lintasan langit membidik bulan
lima hitungan
jejak kosong sejak memburu-buru angin
menawar kesangsian latah
begitu jauhnya gelora laut biru
suatu hari punya jarak menjanjikan mimpi mimpi
                        kata hari esok nuansa lingkari
                        bening
kekosongan jiwa retak menyangsi
                        gugatan waktu
                        getaran matahari
kita lewat persimpangan, lewat tahun depan
bercakap-cakap di langit tak berhingga
                        sambil menggembalakan gelora

Camar lintasan laut bermata tak membidik
tajam
matahari tak usah memburu sayap sayap
patahan senyap
kalau dalam kelenggangan hasrat
sendiri,
            menatap gelombang tinggi menjulur julur
            tubuhmu
            dari sapuan bianglala

Camar begitu melintas
            terpaku resahku
lima bilangan waktu menghadang kabar
riak sesalan diri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar