Jumat, 06 Juli 2012

SETIAP MALAM


Setiap malam dia datang menggariskan rembulan lewat wajahnya kuyu,
setiap malam dia membekaliku sebait kata lewat mimpi...
bawalah dan aku seolah menangkap pengharapan kalau besok hatimu berubah,
kalaupun tidak barangkali aku tengah mempersiapkan hati bengkak
beserta obat-obat yang siap ditenggak
lewat pil pahit menawar nanah yang setia kau titipkan
pada setiap titik titik kenikmatan
mengerang dalam igaumu
hingga sempurna pergumulan ini
dalam kehangatan semalam

Setiap malam dia membawakan kegelisahan yang sama
pada setiap tubuh yang berbeda
hingga lupa tubuh sendiri
harus bersandar pada hati yang mana


lereng pengsong,2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar